KOMISI IX PERTANYAKAN KEBERHASILAN PT ASKES DALAM PROGRAM JAMKESMAS
Komisi IX DPR mempertanyakan Keberhasilan PT Askes atas penugasan dari Menteri Kesehatan untuk menjadi manajemen kepesertaan Jamkesmas. Jika memang PT Askes dapat melaksanakannya dengan baik, akan diteruskan. Dan jika sebaliknya akan dihentikan.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX dari F-PDIP Surya Chandra Surapaty disela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi IX dengan Dirut PT Askes (Persero) I Gede Subawa di Gedung DPR Jakarta, Senin (31/1)
“Saya tidak puas kalau PT Askes hanya memverifikasi kepesertaan Jamkesmas saja. Karena di lapangan banyak masalah. Banyak orang miskin kesulitan untuk mendapatkan kartu Jamkesmas,” terang Surya.
Surya mengharapkan persoalan-persoalan di lapangan dilaporkan. Menurutnya banyak keluhan masyarakat tentang jamkesmas/jamkesda. “Jangan mengklaim kalau Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) PT Askes sudah baik,” paparnya.
Surya juga mempertanyakan perbedaan data kepesertaan Jamkesmas Kementerian Kesehatan dengan data PT Askes. “Jika memang ada masalah, harap dilaporkan dan apa usulan solusinya”, katanya. “Jadi siapa yang bertanggung jawab terhadap data kependudukan ini?”, tanyanya.
Sementara itu Anggota Komisi IX dari F-PPP Okky Asokawaty mempertanyakan Grand Design pengembangan dari Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum PT Askes.
“Tahun 2011 PT Askes berencana akan meng-upgrade kepesertaan Askes menjadi 350 Kabupaten/Kota dan 2013 seluruh Kabupaten/Kota PJKMUnya akan dikelola Askes. Bagaimana grand design pengembangan PJKMU PT Askes mengingat PT Askes akan bekerjasama dengan Pemda dan operator kesehatan yang lain,” tanya Okky.
Okky juga mempertanyakan apakah ada kendala terhadap kendali mutu dan biaya terkait dengan standarisasi obat atau DBHO, apakah ada kendala dalam ketersediaan obat di daerah-daerah berkaitan dengan PJKMU PT Askes.
Sedangkan Anggota Komisi IX dari F-PAN Jamaluddin Jaffar menyoroti data PT Askes yang menyatakan bahwa masih ada 96,03 juta masyarakat Indonesia (40,33%) yang belum menjadi peserta asuransi kesehatan.
“Langkah apa yang akan direncanakan PT Askes untuk mengcover masyarakat tersebut. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat akan asuransi kesehatan, mungkin ada perbandingan agar dapat mengcover dan masyarakat menyadarai untuk ikut asuransi kesehatan”, tanya Jamal.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX Ahmad Nizar Shihab, Jamal juga mempertanyakan kesiapan PT Askes dalam menghadapi BPJS.
Menurutnya kalau PT Jamsostek masih maju mundur karena tidak mau dipersatukan dengan asuransi lain, mungkin karena berbeda program asuransinya. (sc)